AgenMaxBet | Judi Bola Terpercaya.

Kamis, 20 Oktober 2016

Sudah Mendarah Daging , Kapolda pun Di Mintai 'Uang Damai' Oleh Polantas.

Berita Nusantara.


Genderang Perang Pungli Mulai Di Perintahkan Presiden Jokowi , Kapolda Sumsel Turun Tangan.


Mahkota News - Pungli atau yang biasa disebut pungutan liar di sejumlah wilayah di Indonesia memang sangat meresahkan apalagi yang melakukannya adalah para pejabat pemerintahan atau kepolisian yang pada prinsipnya seharusnya mengayomi masyarakat. Di kota besar seperti kota medan , sudah tidak asing lagi di telinga warga jika para Polantas kerap meminta 'uang damai' kepada para pelanggar untuk menghindari tilang.

Kalau sudah begini , siapa yang salah ?. Baik Polantas dan Pelanggar sama-sama salah karena tidak sepatutnya Polantas berbuat seperti itu dan pelanggar pun seharusnya tidak membiasakan diri untuk memberikan 'uang damai' untuk menyelesaikan masalah , sebenarnya hal yang simpel untuk kesadaran diri pribadi masing-masing ya. Kabar berikut ini datang dari provinsi Sumtera Selatan.

Kapolda Sumsel Menangkap Polantas Yang Melakukan Pungutan Liar Kepada Masyarakat.


TOGEL ONLINE - Kejadian ini dialami oleh Kapolda Sumsel , Irjen Pol Djoko Prastowo. Kapolda langsung turun tangan karena banyaknya laporan masyarakat mengenai oknum polantas yang kerap menjadi korban pungli. Kapolda yang berpura-pura menjadi warga biasa mengendarai mobil pribadinya tanpa dikawal oleh ajudan dan melihat ada seorang polantas yang sedang bertugas  , Irjen Djoko pun dengan sengaja melanggar lalu lintas. ( Beritaseoku.net )

AGEN POKER TERPERCAYA - Sang Polantas pun segera menghentikan laju mobil Irjen Djoko yang sedang menyamar dan meminta sang Kapolda untuk turun dari mobil dan membawanya ke pos jaga. Sesampai di dalam pos , bukannya menuliskan surat tilang atau menegur , sang Polantas malah meminta sejumlah  'uang damai'. Meskipun Irjen Djoko berulang kali menolak dan minta di tilang sang Polantas tetap bersikukuh dan setelah terdesak akhirnya Irjen Djoko memberikan sejumlah uang yang diminta.

Setelah uang damai diberikan , barulah Irjen Djoko mengaku bahwa dia adalah Kapolda sumatera Selatan dan langsung menahan Polantas itu dan Kabid Propam Polda Sumsel , Kombes Pol Hendro meluncur kelokasi untuk menangkapnya. " Ya , saya melakukan ini karena menindak lanjuti aduan masyarakat. Dan dengan cara inilah saya bisa mengungkapnya ( Menyamar ) , ia ngotot meminta duit agar diselesaikan dan tidak di tilang padahal saya sudah minta di tilang. Saya harus melakukan tindakan karena perang pungli sudah dilontarkan oleh Presiden Jokowi " Ujarnya saat di wawancarai oleh media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar